Merekrut Kandidat Tepat Sejak Awal
Rekrutmen kandidat yang tepat sejak awal merupakan langkah kunci dalam mengurangi turnover karyawan dan meningkatkan produktivitas perusahaan. Untuk memastikan rekrutmen kandidat yang tepat:
Dampak Tingkat Turnover yang Tinggi
Turnover yang tinggi dapat memberikan dampak moral dan juga produktivitas tim. Misalnya saja ketika orang yang pergi memberikan dampak besar bagi tim dan perusahaan dan berganti dengan orang yang belum tentu sama berpengaruhnya dari yang sebelumnya. Kemungkinan penurunan moral dan produktivitas bisa saja terjadi.
Selain itu, perusahaan juga dapat merugi secara finansial. Hal ini dapat dilihat dari perhitungan perbandingan dengan fee per-level karyawan dengan output perusahaan. Sederhananya, apa yang dikeluarkan perusahaan tidak sebanding dengan yang didapatkan perusahaan pada periode terjadinya turnover yang tinggi.
Anda pun juga perlu mengeluarkan biaya rekrutmen, onboarding, pelatihan, dan biaya lainnya terkait dengan karyawan. Lebih sederhananya lagi, turnover yang tinggi seperti Anda membeli barang bagus namun cepat rusak sedangkan turnover rendah seperti membeli barang yang biasa saja namun tahan lama dan masih punya nilai guna bagi Anda.
Cara Menghitung Tingkat Turnover Bulanan
Untuk menghitung turnover bulanan, Anda perlu mengumpulkan data tentang jumlah karyawan yang meninggalkan perusahaan dalam satu bulan tertentu dan kemudian membaginya dengan total jumlah karyawan dalam perusahaan pada awal bulan itu. Formula dasarnya adalah:
Misalnya, jika pada awal bulan perusahaan memiliki 200 karyawan dan 10 karyawan meninggalkan perusahaan pada bulan itu, maka turnover bulanan akan menjadi:
Ini berarti 5% dari total karyawan perusahaan meninggalkan perusahaan dalam satu bulan itu.
Memperhatikan Kebutuhan Karyawan
Memperhatikan kebutuhan karyawan adalah kunci bagi HR atau manajer untuk menciptakan lingkungan kerja inklusif dan produktif. Ini dilakukan melalui pertemuan reguler, survei kepuasan, sesi one-on-one, program pengembangan karyawan, kebijakan fleksibilitas kerja, dan penghargaan yang memberi motivasi kepada karyawan.
Cara Menghitung Tingkat Turnover Karyawan
Menghitung tingkat turnover karyawan atau labor turnover rate dapat dianalisis dengan menggunakan dua metode; perhitungan satu tahun dan perhitungan masa kerja di bawah satu tahun. Mana yang lebih efektif? Keduanya efektif sesuai dengan kebutuhan analisis.
Cara Menghitung Tingkat Turnover Karyawan Perusahaan Voluntary Employee
Voluntary Employee ini menjadi salah teknik terbaik untuk melihat bagaimana pegawai kamu lebih spesifik lagi. Bisa dikatakan kejadian ini dikarenakan, pengunduran diri seorang karyawan karena, alasan pribadi.
Mereka mengundurkan diri tanpa adanya paksaan dari perusahaan atau orang lain. Ada berbagai macam penyebab. Dengan mengetahui berapa presentasenya membuat HR lebih bisa memahami bagaimana kondisi pegawainya.
Cara menghitung tingkat turnover karyawan perusahaan dengan metode Voluntary Employee sebagai berikut,
Jumlah Voluntary Employee : Rata-rata pegawai keluar x 100
Tinggi dan rendahnya sebuah persen tersebut merupakan sebuah data nyata. Bagaimana setiap karyawan di kantor Anda. Apakah mereka cukup betah atau justru sebaliknya. Untuk mengetahuinya coba ditanyakan.
Sistem pertanyaan tersebut jauh lebih efektif dengan dukungan data ini. Dengan begini, untuk kedepannya dapat dicarikan berbagai macam solusi terbaik. Agar penekanannya dapat terjadi secara drastis.
Cara Menghitung Tingkat Turnover Karyawan Perusahaan Bulanan
Selanjutnya, setiap pengusaha bisa menggunakan teknik perhitungan bulanan. Para ahli mengatakan periode ini menjadi yang terbaik untuk dilakukan. Terutama bagi industri dengan pekerja paruh waktu lebih mendominasi, mengapa bisa begini?
Kondisi ini diyakini menjadi mampu menjadi penentu bagi setiap kantor dalam mempertahankan pekerja freelancenya. Bagaimana tingkat loyalnya ke perusahaan, begini cara menghitung turnover karyawan per bulan.
(Jumlah tenaga kerja berhenti bekerja : Rata-Rata Pegawai) x 100
Untuk mengetahui bagaimana rata-rata pegawai maka akan ditemukan langkah seperti ini.
Tenaga kerja akhir – awal bulan : 2
Dari langkah tersebut ilustrasinya menjadi seperti ini, rata-rata pegawai di sebuah kantor C ada (100 – 50 : 2) 25. Sementara, untuk pegawai yang berhenti hanya ada 5 saja.
Maka, akan ditemui keluar masuk kantor tersebut adalah 20% saja. Angka tersebut bisa dikatakan cukup rendah dan bagus bagi sebuah usaha. Bahkan, dapat dikatakan sangat kecil, semua orang disana menyenangkan.
HR paham benar bagaimana para freelancer tersebut masih dapat bertahan. Suasana dan kontribusi bekerja yang harus tetap dipertahankan. Semakin bahagia, pekerja semangatnya akan keluar.
Dengan begini feedback ke kantor menjadi sangat baik. Biasanya, usaha tersebut akan lebih cepat untuk berkembang. Jadi, usahakan angka 20% tersebut tetap dipertahankan atau justru diturunkan.
Catat! Urutan Dokumen Saat Melamar Kerja, Dari CV Hingga SKCK
Dampak yang Ditimbulkan Turnover
Pada saat perusahaan mengalami peningkatan turnover karyawan, maka dapat menimbulkan dampak negatif seperti penurunan produktivitas, peningkatan biaya rekrutmen dan pelatihan, serta gangguan dalam kontinuitas operasional.
Oleh karenanya, setiap perusahaan pastilah tidak menginginkan hal tersebut bukan? Nah, bagaimana dampak turnover bagi karyawan itu sendiri? Dampaknya adalah:
Adapun dampak turnover karyawan terhadap perusahaan adalah:
Baca juga: Headhunter Adalah: Arti, Cara Kerja, dan Proses Headhuntingnya
Penting bagi pemilik perusahaan, HR, dan manajer untuk fokus pada menjaga tingkat turnover karyawan supaya tetap rendah. Untuk itulah, sedapat mungkin untuk mempekerjakan karyawan terbaik. Supaya, potensi untuk meningkatkan produktivitas, inovasi, dan kualitas layanan atau produk yang diinginkan dapat tercapai secara signifikan.
Proses perekrutan yang cermat dan selektif dapat membantu memastikan bahwa perusahaan mendapatkan individu yang memiliki keterampilan, pengetahuan, dan kepribadian yang sesuai dengan kebutuhan dan budaya organisasi.
Apakah Anda sebagai pemilik bisnis mengalami kesulitan dalam mencari kandidat karyawan IT yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan Anda? Percayakanlah rekrutmen dan pengembangan bakat di bidang IT kepada TOG Indonesia untuk solusi yang terpercaya dan efektif.
Kami berpengalaman dan ahli dalam merekrut dan mengembangkan talenta IT yang berkualitas. Dengan strategi yang terarah dan pemanfaatan paltform terkini, kami di TOG Indonesia siap membantu Anda menemukan kandidat terbaik yang tidak hanya memenuhi kebutuhan teknis, tetapi juga sesuai dengan budaya perusahaan Anda. Dengan demikian, Anda dapat fokus pada pertumbuhan bisnis Anda, sementara kami mengelola segala aspek dari rekrutmen hingga pengembangan tenaga kerja IT Anda
Tingginya angkaturnoveratau keluar masuk karyawan menjadi cermin bagi sebuah perusahaan. Apakah memang mereka merekrut karyawan yang tidak tahan banting, apakah perusahaan terlalu kejam terhadap karyawan? Para ahli berpendapat bahwa sebuah perusahaan akan membutuhkan dana yang melebihi satu gaji dari karyawan yang keluar untuk mencari pengganti karyawan mereka yang keluar.Hal tersebut juga tidak bagus karena dapat mempengaruhi karyawan yang masih bertahan dan tentunya akan tidak baik bagi karyawan yang baru saja akan bergabung.
Mengatur Kompensasi dan Tunjangan
Mengatur kompensasi dan tunjangan dengan memperhatikan standar industri dan kontribusi karyawan merupakan langkah selanjutnya untuk mengatasi turnover karyawan.
Pastikan gaji dan tunjangan mencerminkan nilai pekerjaan dan memberikan dorongan yang layak. Selain itu, sediakan fasilitas yang mendukung produktivitas dan kesejahteraan karyawan, seperti program kesehatan, fleksibilitas waktu kerja, dan insentif kinerja.
Dengan demikian, perusahaan dapat memperlakukan karyawan dengan baik dan memotivasi mereka untuk berkinerja optimal.