Publikasikan dan Maintenance Website Anda
Setelah menyelesaikan proses kustomisasi dan menambahkan konten, tinjau website Anda dan lakukan perubahan jika diperlukan. Jika sudah puas, klik tombol “Publikasikan” untuk membuat website Anda tersedia untuk publik.
Cara Membuat Website dengan HTML
Setelah mengetahui pengertian dan fungsi dari bahasa HTML dan juga CSS, sekarang Anda dapat mulai mencoba membuat website. Lakukan tahapan-tahapan di bawah ini:
Tahap pertama Anda perlu menginstal aplikasi Text Editor. Selain Notepad yang memang jadi bawaan Windows, ada banyak pilihan tools untuk Text Editor.
Seperti Visual Studio Code atau VSCode, Sublime Text, Vim, Komodo edit, dan Notepad ++.
Ketika memilih Text Editor pastikan dulu spesifikasi komputer Anda. Misalnya berapa besaran RAM komputer Anda. Hal ini dikarenakan bahwa untuk beberapa aplikasi Text Editor bisa dijalankan dengan baik pada komputer dengan spesifikasi tertentu. Serta pilih aplikasi yang tidak berbayar.
Karena Anda sedang belajar membuat website, sebagai pemula Anda dapat memilih Notepad ++. Aplikasi ini berbeda dengan Notepad sebelumnya karena menyediakan berbagai fitur pendukung.
Notepad ++ juga termasuk Text Editor gratis yang bisa dipakai untuk komputer dengan spesifikasi ram 2GB.
Selain Notepad ++ ada juga Text editor lain yang masih buatan Microsoft, yaitu VSCode. Meski begitu tools ini juga tersedia untuk sistem operasi Mac Os dan Linux.
Anda dapat menggunakan VSCode untuk membuat website dengan HTML dan CSS.
Setelah memilih aplikasi Text Editor, langkah selanjutnya adalah membuat file HTML untuk mulai menyusun tag. Misalnya buatlah file index.html. Pada file ini Anda akan merangkai struktur halaman website.
Secara garis besar, dalam setiap halaman tersusun atas 4 bagian yaitu:
Sehingga rangkaian tag yang Anda buat pada Text Editor, dimulai dengan mencantumkan tag DTD lalu tag HTML.
Setelah itu Anda menyusun bagian tag head untuk mengisi informasi mengenai meta tag charset, title, dan link dari file CSS yang nantinya akan dibahas lebih lanjut. Contoh penulisannya seperti ini:
Baru kemudian lanjut ke tag body, untuk mengatur homepage website. Di mana biasanya berisi navigation bar, text container, paragraph, sampai bagian footer.
Selain itu jangan lupa menambahkan gambar yang sesuai. Sebelum itu pastikan Anda sudah mengumpulkan semua foto, gambar dan aset untuk membuat website dalam satu folder agar lebih mudah.
Berikut contoh penulisan pada bagian body untuk personal blog:
Hello,
I’M IndonesianWriter.com
A ONE STOP CONTENT MARKETING SOLUTION FOR YOUR BUSINESS’ GROWTH
Ready to get your content enhance with IndonesianWriter?
Cara membuat website dengan HTML Selanjutnya adalah dengan membuat file CSS untuk memberikan tampilan website yang lebih menarik. Pada text editor buat file dengan extension CSS misalnya style.css.
Kemudian mulailah memasukkan kode untuk menambahkan elemen pada halaman web. CSS ini akan sangat membantu karena bahasa HTML sendiri terbatas dan fokusnya lebih ke struktur isi website.
CSS terdiri dari 3 jenis jika melihat dari penempatan kode. Yaitu CSS Inline, Internal, serta External. Untuk Inline, kode CSS dicantumkan di bagian body dalam file HTML. Kode ini hanya memberikan perubahan pada satu baris saja.
Sedangkan Internal kode-kodenya diletakkan di bagian header pada file HTML. Berfungsi menentukan tampilan satu halaman website.
Terakhir ada External yaitu, kode CSS yang ditaruh di luar file HTML dalam bentuk file.css. Fungsinya yaitu mengatur tampilan untuk semua halaman website.
Sehingga bisa digunakan untuk menata beberapa halaman web sekaligus apa saja yang bisa diatur oleh CSS? Ada banyak, diantaranya yaitu menentukan bagaimana format paragraph, font, dan warna tulisan.
Kemudian membuat kotak teks, tombol link, mengubah warna link dan juga mengatur warna yang bisa berubah ketika diarahkan oleh kursor. Semua detail desain tersebut bisa dilakukan dengan menggunakan bahasa CSS.
Contoh penulisan kode CSS kurang lebih akan seperti ini:
@charset “utf-8”; /* CSS Document*/ body{ background-color:#a11111; margin:0px; padding:0px; }
ul{ list-style:none; }
a{ text-decoration:none; }
section{ width:100%; height:95vh; position: relative; }
nav{ display: flex; justify-content: space-between; align-items:center; height:60px; background-color:#FFFFFF; box-shadow:2px 2px 12px rgba(0,0,0,0.2); padding:0px 5%;
} nav ul{ display: flex; }
nav ul li a{ margin:30px; font-family:myriad pro regular; color:#505050; font-size: 15px; font-weight:700; }
.logo{ font-family:RoadTest; color:#000000; font-size: 22px; font-weight: bold; }
.active{ color:#2d2a2a; font-weight:bold; }
.text-container p:nth-child(1){ font-family: calibri; font-weight: bold; color: #ffffff; font-size: 22px; }
.text-container p:nth-child(2){ font-family: calibri; font-weight: bold; letter-spacing: 2px; color: #ffffff; font-size: 60px; }
.text-container p:nth-child(3){ font-family: myriad pro regular; color: #ffffff; font-size: 30px; line-height: 30px; }
.text-container p:nth-child(4){ font-family: calibri; color: #ffffff; font-size: 17px; margin-top: 10px; line-height: 30px; }
.text-container p{ line-height: 0px; margin: 55px 0px 25px; }
.text-container{ position: absolute; left: 13%; top: 42%; transform: translate(-13%, -42%); }
.text-container button{ width: 130px; height: 42px; border-radius: 10px; font-family: calibri; font-weight: bold; font-size: 14px; outline: none; margin: 0px 10px; }
.hire-btn{ border: 2px solid #373636; color: #373636; }
button:active{ transform: scale(1.1); }
.model{ height: 560px; position: absolute; bottom: 60px; left: 80%; transform: translateX(-70%); }
footer p{ font-family: calibri; }
footer p:nth-child(1){ font-size: 30px; font-weight:bold; color:#FFFFFF; line-height:10px; }
footer p:nth-child(2){ font-size: 16px; color:#7e7d7d; width:600px; text-align: center; }
footer{ height:300px; display: flex; flex-direction: column; align-items: center; justify-content: center; position: relative; background-color: #191919; }
.social-icons a{ width:40px; height:40px; display: flex; justify-content: center; align-items: center; background-color:#e6e3e3; margin:20px 10px; border-radius:50%; }
.social-icons{ display: flex;
.social-icons i,.social i{ color:#000000; }
.social-icons a:hover{ background-color:#000000; box-shadow:2px 2px 12px rgba(0,0,0,0.2); transition:all ease 0.5s; }
.social-icons a:hover i, .social a:hover i{ color:#FFFFFF; transition:all ease 0.5s; }
.copyright{ color:#565555; font-size: 15px; position: absolute; left:50%; bottom:10px; transform: translateX(-50%); }
Setelah Anda membuat file HTML dan file CSS lengkap dengan tag dan kode yang sudah disusun, maka selanjutnya adalah menghubungkan kedua file tersebut.
Caranya cukup mudah. Anda tinggal memasukkan kode pada bagian head di file index.html. Dengan begitu kedua file akan langsung terintegrasi. Contohnya seperti ini:
Tahapan berikutnya Adalah membuka website Anda melalui web browser. Pada langkah ini bukan berarti halaman website sudah selesai.
Karena fungsi dari tahapan ini yaitu agar proses membuat website dengan HTML dan CSS bisa berjalan lebih efektif.
Buka kedua file bersamaan. Ketika Anda melakukan penambahan elemen baik pada file HTML dan juga CSS, perubahannya bisa langsung terlihat di web browser.
Namun sebelumnya Anda perlu memuat ulang halaman, setiap kali ada perubahan. Dengan begitu proses mengembangkan website jadi lebih mudah dan cepat.
Berikut ini merupakan hasil dari cara membuat website dengan HTML dan CSS secara sederhana.
Memilih Nama dan Domain untuk Website Anda
Nama website Anda penting karena merepresentasikan identitas online Anda. Jadi pilihlah nama yang sesuai dengan tujuan website dan mudah diingat oleh pengunjung. Apabila Anda memilih paket gratis, domain website akan berupa subdomain dari Wordpress (misalnya, websitename.wordpress.com). Namun, Anda masih bisa meng-upgrade ke domain kustom dengan paket berbayar.
Wordpress.com menawarkan beragam tema gratis yang cocok untuk berbagai jenis website. Telusuri berbagai tema dan pilih yang paling sesuai dengan konten dan style website Anda. Setelah memilih tema, klik tema tersebut dan tekan tombol “Aktifkan.”
Tambahkan Fitur Lain dengan Teknologi AI
Berikutnya dalam cara membuat website menggunakan AI, Anda boleh menambahkan lebih banyak fitur seperti chatbot dan asisten virtual. Fitur ini akan membantu menghadirkan proses yang lebih efisien dan hemat waktu untuk meningkatkan pengalaman pengguna (UX).
Untuk menambahkan AI chatbot, Anda bisa menggunakan platform framework kecerdasan buatan seperti IBM Watson Assistant dan Google Cloud Dialogflow. Keduanya memanfaatkan teknologi AI seperti NLP dan machine learning untuk memahami pertanyaan pengguna. Atau, Anda bisa menggunakan chatbot builder AI tanpa coding.
Pertama, tentukan dulu bagaimana Anda akan menggunakan chatbot tersebut. Biasanya, pemilik website memanfaatkannya untuk membantu pengunjung dengan live chat (obrolan langsung). Kemudian, pilih platform yang cocok untuk membangun, melatih, dan menguji chatbot AI Anda sebelum menambahkannya ke website.
Untuk memberikan pengalaman yang lebih personal, perhatikan urutan percakapan chatbot. Meskipun alur kerjanya otomatis, sebaiknya gunakan teks yang singkat dan nada yang ramah agar responsnya terasa lebih sopan.
Anda juga bisa memanfaatkan platform populer seperti Google Assistant untuk memberikan bantuan suara dengan teknologi kecerdasan buatan kepada pengunjung. Selain membantu mereka menemukan informasi di halaman web Anda, fitur ini juga meningkatkan aksesibilitas web.
Untuk mengoptimalkan UX website lebih lanjut, pertimbangkan untuk menambahkan fungsi pencarian dan pengenalan gambar. Kemudian, implementasikan caching konten, CDN, optimasi gambar, dan alokasi resource agar website Anda mampu menangani lonjakan traffic.
Pertanyaan Umum Seputar Cara Buat Website dengan AI
Di bagian ini, kami akan menjawab pertanyaan yang paling sering diajukan mengenai cara membuat website menggunakan AI.
Sesuaikan Tampilan Website Anda
Setelah tema diaktifkan, sesuaikan tampilan website Anda agar lebih personal. Akses opsi “Sesuaikan” di dashboard Wordpress, di mana Anda bisa mengubah warna, font, header, footer, dan lainnya. Lalu, unggah logo dan gambar header untuk memberikan sentuhan personal pada website Anda.
Peralatan yang Dibutuhkan untuk Membuat Website
Untuk membuat website sederhana dengan HTML, kamu hanya membutuhkan beberapa alat dasar yang semuanya bisa diakses secara gratis. Pertama, kamu butuh teks editor seperti Notepad di Windows atau TextEdit di Mac. Jika kamu ingin teks editor yang lebih canggih, bisa juga menggunakan Visual Studio Code atau Sublime Text yang memiliki banyak fitur tambahan untuk memudahkan penulisan kode.
Selanjutnya, kamu butuh browser seperti Google Chrome, Firefox, atau Edge untuk melihat hasil dari kode HTML yang kamu tulis. Itulah alat-alat dasar yang kamu perlukan untuk memulai. Setelah itu, kamu bisa langsung mulai menulis kode!
Sekarang, kita masuk ke bagian teknis: bagaimana sebenarnya HTML disusun? Setiap halaman web yang dibuat dengan HTML memiliki struktur dasar yang harus diikuti. Pada dasarnya, struktur ini terdiri dari beberapa elemen penting:
Halo Dunia!
Ini adalah paragraf pertama saya di website HTML saya.
Dalam contoh di atas, kita punya beberapa elemen kunci seperti , yang memberitahu browser bahwa ini adalah dokumen HTML, serta ,
, dan . Elemen-elemen ini membantu menyusun halaman agar tampil dengan benar di browser.Onlinekan Website yang Dibuat dengan Teknologi AI
Setelah selesai membuat dan menyesuaikan website, mulailah persiapan untuk mengonlinekannya. Pada tahap ini, Anda wajib melakukan pengecekan akhir untuk memastikan website berfungsi dengan baik seperti yang diharapkan.
Dengan bantuan tool AI untuk membuat website, Anda bisa mengotomatiskan pengujian website guna menemukan kesalahan, bug, dan masalah teknis lain yang mungkin memengaruhi pengalaman pengguna. Akan lebih baik untuk mengidentifikasi masalah seperti ini sebelum meluncurkan website karena akan lebih sulit untuk memperbaikinya setelah online.
Selain itu, pastikan Anda sudah memadukan elemen-elemen branding yang tepat pada website untuk memberikan kesan yang baik pada pengunjung.
Apabila menambahkan fitur berteknologi kecerdasan buatan pada website seperti chatbot dan asisten virtual, coba semua fitur tersebut untuk menguji apakah respons yang diberikan sudah benar untuk menjawab pertanyaan pengguna.
Saran kami, buat rencana mendetail yang mencakup tujuan, metrik utama, dan kampanye pemasaran Anda. Hal ini akan membantu menilai performa website secara lebih baik, mengatur berbagai tugas, dan mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan.
Pilih Website Builder yang Tepat
Ada beberapa platform website builder yang ramah pengguna dan menawarkan paket gratis. Pemula dapat membuat website dengan mudah. Beberapa opsi yang populer digunakan antara lain Wordpress.com, Wix, Weebly, dan Google Sites.
Dalam artikel ini, kita memilih menggunakan Wordpress.com, karena merupakan salah satu platform populer dengan fitur yang lengkap. ● Masuk laman www.wordpress.com dan klik “Mulai” ● Masukkan Alamat email Anda, buat nama pengguna, kata sandi, dan pilih paket gratis. ● Setelah mendaftar, Anda akan diarahkan ke dashboard Wordpress.
Apakah Perlu Coding untuk Membuat Website Menggunakan AI?
Tidak, Anda tidak perlu menguasai coding atau menjadi web developer untuk bikin website dengan AI. Ada platform tanpa coding yang mudah digunakan bahkan oleh pemula, seperti Hostinger Website Builder.